Selasa, 25 September 2012

Cara menguras air radiator mobil



Ini pengalaman sendiri perjalanan pulang kerja menuju rumah, kejadiannya sampai 2 kali yang pertama hari senin sekitar bulan Juni 2012 dan yang baru saja terjadi tgl 7 september 2012 persis hari jum’at sore padahal Jakarta lagi lumayan macet. lagi asyik nyetir tiba-tiba AC jadi panas, begitu ngeliat indikator temperatur mesin ternyata sudah melewati panas normal/overheat, langsung AC mobil dimatiin tapi indikator tetap saja overheat.
Akhirnya mobil langsung diparkir di bahu jalan tepatnya dibawah kolong jembatan pintu tol kuningan, mesin dimatiin dan kap mesin dibuka ternyata air radioator sudah keluar melalui kisi-kisi radiaotor, dalam pikiran percuma diisi air juga pasti radiator tetap aja overheat karena air tidak tertampung. tak lama datangnlah petugas derek, Akhirnya mobil di derek balik lagi ke kantor. Alhamdulillah tulisannya di mobil derek itu Gratis… ?????? tapi sopirnya ga ada tulisan Gratis tuh… hehehehehe.

Begitu hari senin masuk kerja dibuka radiatornya terus datangi tukang service radiator ternyata biayanya lumayan juga berkisar 400 ribu, tapi dia bilang ‘’saya tidak bisa jamin kuat/tidaknya radiator ini untuk dipake lama’’. dipikir-pikir lagi terus coba nanya ke bengkel resmi mobil tersebut ternyata harga radiator tersebut sekitar 750ribu KW2 produk lokal lisensi pabrik asli dan 1,2 juta KW1 produk asli.
Akhirnya diputuskan beli baru dengan jaminan garansi 1 tahun plus petunjuk pemasangan dan perawatan radiator tersebut.

Saya mau berbagi sedikit pengalaman jangan sampai hal pahit terjadi pada temen-temen sekalian..
Dan ilmu ini ternyata sudah ada dibeberapa link saya coba forward aja…

Air radiator mobil sangat besar peranannya. Dengan menggunakan air radiator, suhu mesin akan tetap stabil dan terjaga. Dan dengan suhu yang stabil tersebut maka resiko kerusakan dari mesin yang terlalu panas bisa diminimalisir. Tetapi seiring waktu pemakaian radiator, maka air radiator tersebut tentulah perlu diganti.
Air radiator (water cooling system) mobil perlu diganti secara berkala. Tujuannya, selain menjaga korosi, kemampuan coolant mengikat panas akan menurun dalam jangka waktu tertentu.
Umumnya, penggantian air radiator dilakukan setelah mobil menempuh setiap 40.000 km. Mengurasnya bisa dikerjakan sendiri. Namun, untuk mobil-mobil baru, pengerjaannya tidak segampang kendaraan produksi 1990-an. Kesulitannya karena lubang pembuangan tersembunyi dan harus menggunakan obeng plus.
Ketika menggunakan water coolant, diimbau jangan berganti-ganti merek. “Sebaiknya, air radiator diganti dengan merek yang sama atau menggunakan produk orisinal dari produsen mobil,” Hal itu, untuk menghindari reaksi kimia akibat perbedaan merek.
Selain itu, material radiator pun perlu mendapat perhatian. Tembaga atau aluminium sangat menentukan jenis dari merek air radiator.
Inilah langkah-langkah menguras air radiator;
1.  Bila mesin dalam keadaan dingin, panaskan sekitar 3-5 menit agar cooling system berputar. Dengan demikian, kotoran tidak mengendap di bagian bawah.
2. Setelah itu, buka tutup radiator perlahan-lahan. Kemudian, lanjutkan dengan buka lubang pembuangan pada radiator.
3.  Bila ingin mengganti dengan merek lain, tutup lubang pembuangan dan isi radiator dengan air jernih seperti air murni (boleh air aki dalam botol biru).
4.  Hidupkan mesin hingga thermostat terbuka. Cirinya, dapat terlihat pada air yang bersirkulasi di lubang tutup radiator.
5. Matikan mesin dan diamkan sekitar 15 menut. Lalu, buka kembali lubang pembuangan pada radiator. Lakukan berulang kali langkah pengurasan sampai kondisi air terlihat bening.
6. Kemudian, isi radiator dengan water coolant yang baru.
7. Hidupkan kembali mesin sambil sedikit memainkan pedal gas hingga 2.000 rpm. Tujuannya, untuk meminimalkan celah udara yang terjebak dalam sistem.
8.  Jika air berkurang, tambahkan coolant pada radiator hingga penuh lalu tutup.
9.  Bila mobil telah dilengkapi dengan bleeding bolts, Anda hanya perlu membukanya 1/4 putaran dan biarkan mesin bekerja.
10. Jika gelembung udara yang keluar telah berganti dengan semburan air, segera tutup dan matikan mesin. Berarti, proses penggantian telah selesai.

Selain langkah tersebut diatas, apabila kendaraan anda jarang dipakai diharapkan  mesinnya selalu dipanaskan minimal 2 hari sekali, selain untuk mengisi strum accy juga agar perputaran air radiator tetap terjaga juga tidak menimbulkan karat yang mengental di kisi-kisi radiator… dan diharapkan kendaraan tersebut sewaktu dipanaskan dijalankan sedikit (maju/mundur) tujuannya agar fungsi rem tetap terjaga tidak menimbulkan penumpukan minyak rem tertumpu di pakum cakram, apabila dipanaskan dan tidak bergerak minyak pelumas rem lama kelamaan akan merusak karet pakum tersebut dan rem bisa losss atau keras sewaktu dipake ngerem..
Waspadalah…
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar